KOMPOSISI PENDUDUK

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu misalnya: mata pencaharian, umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin ter gambar dalam bentuk piramida penduduk, bentuk piramida penduduk ada tiga macam:
1. Piramida Penduduk Muda (Ekspansif)
    adalah bentuk komposisi penduduk struktur muda, di mana usia muda menduduki presentase terbesar,       piramida ini berbentuk kerucut. Contoh Indonesia, China, India.
2. Piramida Penduduk Stasioner 
    adalah komposisi penduduk yang relatif stabil, di mana antara usia muda dengan usia dewasa relatif seimbang, piramida ini berbentuk granat.Contoh Inggris, Jepang, Rusia, Amerika Serikat.
3. Piramida Penduduk Tua (Konstruktif)
    adalah komposisi penduduk struktur tua, di mana penduduk usia dewasa tua lebih besar dari pada penduduk usia muda, piramida ini berbentuk batu nisan. Contoh Perancis, Jerman Timur, Belgia, Swedia.

MOBILITAS SOSIAL

Berasal dari kata Mobile yang artinya bergerak atau berpindah. Menurut Paul B. Harton, Mobilitas sosial adalah proses perpindahan dari strata ke strata yang lainnya. Adanya strata dimasyarakat karena adanya sesuatu yang dihargai, misalnya pangkat, jabatan.

Strata atau kelas atau struktum atau struktur dibagi menjadi tiga:

1. Terbuka      = bebas bergerak

2. Tertutup      = tidak bebas bergerak

3. Campuran   = bebas bergerak dan tidak bebas bergerak

Mobilitas Sosial dibagi menjadi dua yaitu:
1. Mobilitas Sosial Horisontal
    Adalah proses pemindahan baik indivdu maupun kelompok dari strata ke strata yang lainnya yang masih sederajat. Contoh: seorang guru SMA pindah ke guru SMK
2. Mobilitas Sosial Vertikal
    Adalah proses pemindahan baik individu maupun kelompok dari satu kelas ke kelas yang tidak sederajat. Dibagi menjadi dua:

  a. Climbing: Proses perpindahannya ke kelas yang lebih atas atau naik.

      contoh: seorang anak petani menjadi dokter.

  b. Sinking: Proses perpindahannya ke kelas yang lebih bawah atau turun. 

     contoh: seorang pejabat yang korupsi dicabut jabatannya.

ANTROPOSFER

A. Pengertian

     Berasal dari bahasa Yunani Antropos yang artinya manusia dan Spaira atau Fer artinya lapisan. jadi antroposfer adalah lapisan permukaan tempat kehidupan manusia. Ilmu yang mempelajari kehidupan manusia atau kependudukan adalah Demografi, adapun bahasan-bahasan demografi antara lain:

1. Kuantitas penduduk yang meliputi:

    a. Jumlah penduduk

    b. Komposisi penduduk

    c. Kepadatan dan penyebaran

    d. Pertumbuhan penduduk

2. Kualitas penduduk yang meliputi:

    a.Pendidikan

    b. Kesehatan

    c. Ekonomi

B. Jumlah Penduduk

    Diketahui dari Badan Pusat Statistik dan hasil perhitungan dari metode sensus.

Ciri-ciri sensus

a. Dilaksanakan secara teratur setiap 5-10 tahun sekali

b. Dilaksanakan secara resmi oleh pemerintah

c. Dilaksanakan untuk menghitung jumlah penduduk seluruh wilayah negara

d. Dilaksanakan secara serentak selama sehari saja

e. Dilaksanakan untuk dicatat secara resmi

Macam-macam sensus

Berdasarkan cara atau metode yang dilaksanakan sensus ada dua:

1. Sensus de facto (fakta)

   Cara sensus dengan menghitung siapa yang sedang berada atau bertempat tinggal dalam suatu wilayah negara (mendatangi dari rumah ke rumah).

2. Sensus de Yure

    Cara sensus dengan menghitung siapa yang sudah tercatat dikantor-kantor tertentu sebagai warga suatu wilayah negara (mendatangi kantor-kantor tertentu).

Registrasi

Pencatatan data-data kependudukan oleh Badan atau Instalasi. 

contoh:

1. BPS
2. Kalurahan
3. Perpajakan
4. Kepolisian
5. KUA
6. Catatan sipil
7. Rumah sakit
8. Pengadilan 
9. Migrasi

Kebudayaan Asli Nenek Moyang Indonesia

1. Kepandaian bercocok tanam dengan mengunakan alat yang ditarik hewan (bajak)
2. Kepandaian membuat alat dari logam
3. Kepandaian membuat alat dari gerabah
4. Kepandaian mengatur masyarakat dengan pola hidup gotong-royong
5. Terkenal sebagai pelaut, serta kepandaian membuat perahu bercadik
6. Seni gamelan
7. Seni wayang
8. Seni batik
9. Dibidang astronomi (ilmu perbintangan) nenek moyang kita telah mengenal berbagai bintang yang bermanfaat untuk kepentingan pelayaran (navigasi)
10. Kepercayaan animisme dan dinamisme